Jumat, 22 April 2011

House Keeping Judes

Wah...sekarang dapat giliran house keeping yang wajahnya judes banget. Mengerikan. House Keeping di apartemen sini yang sebelumnya orang nya baik, berhubung dia lagi hamil, sekarang diganti dengan orang lain yang mukanya judes banget. Ngeri.

Heran malah aku ketakutan lihat dia, sakit perut deh kalau lihat wajah nya yang judes. Sesuai dengan wajahnya yang judes, gaya nya membersihkan juga asal-asal an, kursi main ditendang-tendang aja.

Pasrah deh...mau protes gak ngerti bahasanya....cuekin aja deh. Emang Gue Pikirin..ya nggak??

Kamis, 21 April 2011

Senado Square di Hari Minggu





Jalan-jalan di Macau di Hari Minggu. .ramai...sekali....apalagi di mana-mana pasti bertemu dengan perempuan-perempuan Indonesia yang ber logat medok. Mereka jalan bergerombol-gerombol. Sepertinya mereka TKW dari Hongkong. Setiap beberapa meter pasti bertemu mereka , ada yang jalan cuma berdua dengan temannya, ada yang bertiga, ada yang serombongan.



Senado Square memang tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi. Dengan toko-toko yang berjajar sepanjang jalan, tempat-tempat duduk untuk sekedar istirahat buat yang lelah dan bangunan-bangunan menarik sepanjang jalan. Mau shopping di sini juga oke banget.



Jika senang jalan kaki, di Macau ini lebih baik jalan saja....sangat menyenangkan sekali. Selain sehat karena olah raga berjalan kaki, juga jadi lebih menikmati.

Rabu, 20 April 2011

300 Hongkong Dollar Naik Becak Kayuh






Hari pertama kami di Macau, selain mengunjungi Venetian Macau, kami juga keliling Macau dengan naik becak kayuh. Sepertinya becak ini bukan transportasi umum, tapi ia hanya digunakan sebagai alat transportasi wisata. Pak Becak nya duduk di depan, beda dengan Indonesia di mana pengemudi nya duduk di belakang.



Becak ini mangkal di Ferry Terminal. Tarif yang ditawarkan sebesar 300 hongkong dollar untuk keliling tempat-tempat menarik di Macau. Tadi nya sih saya menolak, tapi suami pingin banget explrore dengan becak. Kata suami lebih santai dan tidak capek... ya sudah..saya ikut saja.



Pak Becak nya sangat kooperatif, tempat yang bukan rute seharusnya dia jalani, karena suami saya meminta akhirnya dia mau juga....lumayan untuk tarif segitu, kapan lagi deh...dimanfaatkan saja.



Tempat pertama kita berhenti adalah di Macau Fisherman's Wharf, tempatnya dekat dengan Ferry Terminal, seperti yang sudah saya pernah ceritakan..tempat nya memang cihui banget untuk foto-foto.



Tempat ke dua yang dilalui adalah Museum Science, Macau Tower dan Statue of Kuan Iam...di statue ini saya sempat mengambil foto...latar belakang nya indah sekali. Setelah dari situ becak diberhentikan di A - Ma Temple untuk melihat-lihat ke dalam, berfoto dan sekalian juga Pak Becak nya istirahat.


Pak Becak terus mengayuh becak nya sampai pada satu tempat keramaian ia berhenti dan mengatakan, "ayo kita ke Ruin's of St. Paul....ternyata tempatnya ramai...sekali sepanjang jalan, banyak sekali turis yang berjalan kaki sampai Senado Square....wow..fantastis..tempat banyak pejalan kaki tapi bersih, jarang sekali saya menemukan sampah berceran...benar-benar dibuat menjadi tempat wisata yang menarik, bersih dan indah. Sebab, memang percuma kalau kita punya banyak tempat wisata bagus tapi tidak pandai mengelola sehingga menjadi kumuh dan kotor. Karena kebersihan adalah daya tarik nya.


Selasa, 19 April 2011

Dingin nya Doi Inthanon di bulan Pebruari







Hari ke tiga perjalanan kami selama di Chiang Mai dan Chiang Rai adalah ke Doi Inthanon...Doi Inthanon ini tempat tinggi di Chiang Mai...mungkin kalau bisa digambarkan hampir mirip Puncak di Indonesia, tetapi ini disebutnya Doi Inthanon National Park.


Kita harus membayar untuk masuk ke Doi Inthanon ini, berhubung suami saya punya work permit di Thailand maka harganya bisa lebih murah. Tapi aslinya juga gak mahal-mahal amat kok.


Di dalam Doi Inthanon ini banyak tempat wisata lainnya seperti King and Queen Pagoda dan Waterfall.


Sopir taxi sewaan kami yang akan kami bayar untuk perjalanan seharian ini sebesar 2500 baht, mengantar kami ke tempat tertinggi di Doi Inthanon tersebut. Tempat tersebut dinamakan dengan : The Highest Spot in Thailand....saat itu bulan Pebruari suhu nya 8 derajat celcius...brrrr saya tidak ada bocoran dan tidak membaca pengalaman teman sebelumnya yang pernah ke sini..jadilah saya tidak membawa jaket.


Seperti mau pingsan saja saking dingin nya tidak membawa jaket...brrrr...akhirnya setelah mencapai puncak nya saya dan suami buru-buru membeli susu panas dan berdiri di bawah matahari saking tidak tahannya. Sebenarnya kami ingin lebih lama di atas tapi berhubung karena tidak membawa jaket dan angin dingin nya terus berhembus, maka kami memutuskan setelah ber foto-foto ria kami cepat kembali turun.


Perjalanan kami pada hari ke tiga ini tidak terlalu melelahkan tapi sangat memuaskan, sebelum ke Doi Inthanon National Park tersebut, kami sempat mengunjungi Bor Sang Umbrella Village, tempat pembuatan kerajinan tangan berupa payung dan aksesoris lain. Di sini saya menyempatkan membayar orang untuk melukis tas.


Akhir dari hari ke tiga ini, kami sempatkan ber jalan-jalan di Chiang Mai Night Bazaar....dan tidak lupa mencaba massage kaki, nikmat sekali setelah lelah ber jalan-jalan merasakan massage 80 baht 30 menit.





Senin, 18 April 2011

Golden Triangle



Nah , setelah kita melihat White Temple..perjalanan kita lanjutkan ke suatu tempat yang terkenal sekali, apalagi kalau bukan Golden Triangle di Chiang Rai.


Golden Triangle ini merupakan tempat perbatasan 3 negara : Laos, Myanmar, Thailand...yang membuat saya terkagum-kagum adalah saya bisa tahu-tahu berada di negara Laos dalam sekejap... jadilah juga saya ber foto di Laos....


Dari ujung daratan untuk menuju Golden Triangle ini, kita harus naik kapal...kemarin saya dapat kapal yang agak mahal, satu orang 600 baht..tapi tidak apa-apa , sudah berada di situ, nyesal kalau tidak pergi ke Golden Triangle, sebab tidak tahu kapan bisa pergi ke sana lagi.


Dari kapal, pertama kita diberhentikan di Laos, setelah berfoto-foto dan sekedar membeli suvenir, kemudian kapal kecil kami melanjutkan perjalanan ke perbatasan 3 negara tersebut, dari situ saya bisa melihat Myanmar..meskipun hanya gedung di ujung Myanmar tapi saya puas sekali karena tiba-tiba saja Myanmar sudah berada di depan mata.


Setelah puas berkeliling dengan kapal selama lebih kurang 1 jam, kami kembali dan melanjutkan perjalanan pulang ke guest house kami di Ciang Mai. Jasa menyewa taksi untuk hari itu 3000 baht sudah all in. Tapi biasanya turis ikut tur yang banyak ditawarkan. Tinggal pilih saja, tapi saya pribadi lebih senang sewa taksi karena bebas untuk pergi ke mana saja.

Serba Putih di Chiang Rai


Hari ke dua perjalanan kami ke Chiang Mai adalah ke Chiang Rai. Rugi banget deh kalau sudah ke Chiang Mai tidak pergi ke Chiang Rai. Chiang Rai berjarak lebih kurang 3 jam dari Chiang Mai...tapi jangan merasa jenuh dengan 3 jam itu, karena dalam perjalanan menuju Chiang Rai itu kita akan menemukan banyak tempat menarik untuk berhenti dan berfoto-foto ria.

Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Hot Spring....di sini kita akan melihat sumber air panas yang mengalir seperti air mancur...di sekitar tempat itu ada banyak tempat istirahat dan penjualan suvenir...masuk ke sini free ....


Tempat ke dua yang kita kunjungi adalah Feeding Fish...sebenarnya tempat seperti ini banyak di Indonesia...berhubung penasaran jadi lah kita pergi ke sana.


Tempat ke tiga adalah....White Temple....ini sangat membuatku takjub...kuil nya semua bewarna putih...keren banget...semua serba putih. Seperti nya saya belum menemukan kuil berwarna putih seperti ini di Thailand mana pun....bagus sekali sangat rekomended untuk dikunjungi. Berhubung karena hari sudah siang, maka kami memutuskan untuk makan siang di sini. Di sini ada tempat untuk istirahat nya juga, makan dan membeli oleh-oleh makanan. Setelah selesai makan kami berfoto-foto di depan kuil.

Minggu, 17 April 2011

Minta 3 Permintaan di Gereja


Tradisi meminta 3 permintaan di gereja yang baru pertama kali kudatangi sudah kudengar dari kecil. Percaya gak percaya ya berdoa dan meminta saja, kalau dikabulkan berarti memang sudah waktunya. Kalau belum dikabulkan ya mungkin memang belum atau akan ada yang lebih indah lagi.

Saat saya berlibur di Macau , hari ke duanya jatuh pada hari Minggu. Memang sengaja saya mengambil rute hari Minggu nya waktu berlibur tepat di Macau. Karena saya sudah membaca di internet dari pengalaman teman-teman sebelum nya, di Macau banyak sekali gereja katolik.


Bahasa yang di pakai bahasa cina, portugis dan inggris. Berhubung karena bahasa inggris jatuhnya sore hari , maka kami memutuskan ikut yang memakai bahasa portugis. Meskipun tidak mengerti tapi tata cara nya sama persis dengan gereja katolik di belahan dunia manapun. Jadi cukup mengulang dan menjawab dalam hati dengan bahasa Indonesia.


Gereja yang saya datangin ini adalah gereja Katedral nya Macau, letaknya dekat dengan Senado Square. Mudah sekali menemukan nya karena di senado square selalu ada tanda panah penunjuk jalannya.

Macau Fisherman's Wharf


Letak tempat yang sangat nice ini di dekat Ferry Terminal. Tempat nya bagus banget buat foto-foto. Seperti tulisan saya sebelumnya di sini , tempat ini memang cocok banget buat foto-foto.

Siang pun tempat ini terlihat bagus banget, apalagi kalau malam ya....saya ke sana siang hari, tapi seperti nya kalau malam ada live music nya....jadi menambah suasana di tempat ini romantis banget.

Venetian Macau



Saya terkesan banget sewaktu masuk ke dalam Venetian Macau.....Venetian macau ini lebih mirip mall...ada hotel nya....bagusss banget....

Do dalam mall nya ada square di tengah mall yang atap nya dibuat seperti langit senja....kita yang berada di mall gak akan sadar kalo di luar itu siang bolong... di square itu juga ada gondola yang di tarik oleh pengayuh-pengayuh cantik dan ganteng dengan seragam lorek-lorek. Setiap melewati jembatan tertentu mereka akan menyanyi sambil mengayuh...

Yang naik gondola harus bayar sih....berhubung bayarnya agak-agak mahal saya gak jadi naik, cuma foto-foto aja di dekat gondola.

Mungkin kalau dilihat-lihat memang suasana nya dibuat sedemikian rupa seperti kota Venesia di Italy...I hope someday saya beneran bisa nyampe juga ke Venesia di Italy..Amin.

Gimana caranya ke Venetian Macau? Wah...gampang banget karena di beberapa pangkalan banyak shuttle bus gratis ke Venetian Macau. Bisa dari pangkalan bus yang ada di Airport...bisa dari pangkalan bus yang ada di Ferry Terminal.

Foto Pre Wedding di Macau


Seminggu yang lalu, saya dan suami baru saja travelling ke Macau dan Hong Kong. Saat pesawat Air Asia kami memasuki Macau...saya sempat berkata, " ooh...benar ini seperti yang diceritakan orang-orang di internet mengenai indah nya Macau. Dengan berbagai bangunan megah dan arsitektur yang indah, saya menemukan banyak pasangan yang akan melangsungkan pernikahan mengambil berbagai sudut tempat di Macau sebagai latar belakang foto pre wedding mereka. Suami saya sangat antusias sekali mengambil gambar tiap sudut dari Macau ini. Semua sudut sudah bagaikan back ground yang bagus untuk dijadikan obyek foto.

Saya tidak tahu, mereka memang penduduk Macau atau hanya datang khusus ke Macau untuk mengambil foto pre wedding.

Tapi yang jelas selama tiga hari saya di sana saya menemukan sekitar tiga atau lebih pasangan yang akan menikah berfoto-foto ria.

Rabu, 06 April 2011

Guide




Seru juga di sini, saya jadi kebanyakan jadi guide. Setiap ada temen dari Indonesia yang datang ke Bangkok, selalu menghubungi saya. Jadilah saya guide buat mereka.

Tempat-tempat di Bangkok yang sudah pasti dikunjungi turis bisa dicapai dengan mudah. Apalagi buat turis yang hanya punya waktu libur sempit. Udah pasti akan saya ajak ke tempa-tempat yang tidak asing lagi bagi turis. Kecuali jika ada permintaan khusus, saya akan mengantarkan mereka ke tempat tersebut. Tempat-tempat itu adalah : Siam Paragon, Siam Discovery, MBK, Wat Arun , Wat Pho, Grand Palace.

Masih ada beberapa tempat lain seperti : Platinum Fashion Mall dan Jim Thompsom House. Semua yang sebutkan di atas hanya city tour, alias tour dalam kota, jika seandainya punya waktu lebih lama mungkin akan saya ajak ke Pattaya.

Seperti hari ini, saya kedatangan teman kuliah. Semalam teman saya ini datang dengan maskapai Air Asia. Air asia dari Indonesia akan sampai Bangkok sekitar pukul 8 malam. Tadinya teman saya ini akan menginap di guest house, berhubung karena sesuatu hal maka ia dan anak nya saya minta menginap di apartemen saya.

Hari pertama sudah saya buatkan jadwal untuk pergi ke mana nya. Pertama kami mengunjungi Jim Thompsom House yang terletak di dekat BTS National Stadium. Dari apartemen kami menggunakan taxi, sebenarnya bisa dengan kereta atad tapi karena setelah dipikir-pikir jatuh tarifnya sama, maka kami naik taxi.

Dari Jim Thpmpson kami jalank kaki ke Siam Discovery. Teman saya ajak untuk melihat Madam Tusau di sana. Harga tiket dewasa 800 baht, anak-anak 600 baht. Setelah puas melihat-lihatp patung lilin di madam tusau, kami berjalan kaki kembali menuju Siam Paragon. Anak teman saya ingin melihat kehidupan laut di Ocean World yang terletak di basement Siam Paragon. Harga tiket dewasa untuk paket sebesar 1000 baht.

Kami memutuskan makan siang di food court nya siam paragon, dan berencana ke platinum setelah makan siang.

MBK merupakan tujuan akhir kami pada hari ini, karena dari MBK kami bisa naik kereta dari national stadium menuju ke statiun chongnonsi yang terdekat dengan apartemen saya.

Published with Blogger-droid v1.6.7